Pedantik

Saya jatuh cinta sejak pertama mengenalnya lewat kicauan Aulia. Semua celoteh dan tulisan dari ego kedua narablog pemelihara agregasi blog teknologi ini membuat saya merasa melihat cermin. Dialah sang pedantic bastard.

pedantic adj /pəˈdæn.tɪk/ 1 like a pedant, overly concerned with formal rules and trivial points of learning; 2 being showy of one’s knowledge, often in a boring manner; 3 being finicky or picky with language;

Pedantic dalam bahasa Inggris adalah kata sifat yang memiliki beberapa makna: terlalu peduli dengan aturan formal dan remeh-temeh; suka pamer pengetahuan, sering dengan gaya yang membosankan; rewel dengan pilihan bahasa.

Jadi penasaran, kok saya tidak bisa memikirkan kata sederhana dalam bahasa Indonesia yang mirip maknanya dengan kata pedantic itu ya? Sebelum menemukan kata yang pas, mari diserap saja dengan mengikuti Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang menyatakan bahwa sufiks -ic dari bahasa Inggris diserap menjadi -ik, misalnya cubic menjadi kubik atau seismic menjadi seismik.

Jadi, pedantik.

Namun, kadang sering memang kita tak taat asas dengan aturan penyerapan ini. Mengapa static menjadi statis dan bukan statik? Mengapa hyperbolic menjadi hiperbolis dan bukan hiperbolik? Apa seharusnya cubic menjadi kubis?

Ah, mungkin saya yang terlalu pedantik. Hmmm, atau pedantis ya?

Perkembangan #1: Ternyata ada rujukan yang bagus tentang hal ini. Sufiks -is diserap dari akhiran bahasa Belanda -isch. Karena memang terjadi perubahan sumber serapan bahasa Indonesia, yang tadinya terutama dari bahasa Belanda menjadi bahasa Inggris, ketaktaatasasan ini memang wajar ditemukan. Rujukan tersebut mengusulkan untuk penggunaan -ik untuk nomina (kata benda) dan -is untuk adjektiva (kata sifat). Kalau begitu, seharusnya pedantis!

13 tanggapan untuk “Pedantik

  1. mungkin krn ada yg diserap dari bahasa inggris namun ada juga yg dari bahasa belanda. static (en) = statische (en) dan hyperbolic (en) = hyperbolische (nl) seperti kata google translate 🙂

  2. Soal perbedaan -is dan -ik bukannya sudah agak lama konvensinya ya? 😛

    Saya setuju soal serapan pedantik/is. Tapi biasanya yang begini banyak dalam khazanah bahasa Jawa tuh mas. Coba dicari 🙂

    1. Hihi, namanya juga amatir Mas. Pengetahuan bahasanya masih sangat cetek. Terima kasih banyak rujukannya, nanti saya coba cari di kamus bahasa Jawa.

  3. Statis, dinamis, strategis dan banyak yang lainnya itu ‘kan serapan dari bahasa Belanda (statisch, dynamisch, strategisch).

    Pedantic dalam bahasa Belanda = pedant. Sehari-hari jarang sih kutemukan pemakaiannya. Lebih umum dipakai ‘betweterig’. Kalau tidak salah berkaitan dengan ‘beter weten’ , lebih tahu. Tetapi sinonim lainnya (cukup banyak, http://www.mijnwoordenboek.nl/synoniemen/pedant/) pun banyak dipakai.

Tinggalkan komentar