Kata sambung namun, tetapi, dan tapi digunakan untuk menunjukkan pertentangan atau perlawanan. Ketiga konjungsi ini kerap saling dipertukarkan dalam penggunaannya. Sebenarnya, ada perbedaan arti dan penggunaan ketiga kata ini.
Lanjutkan membaca “Namun, tetapi, dan tapi”
Tag: konjungsi
Jika, maka
Sebagai pemrogram komputer, saya sangat familier dengan pasangan if-then, yang dalam bahasa Indonesia biasa diterjemahkan menjadi pasangan jika-maka. Pasangan ini merupakan salah satu dari pernyataan bersyarat (conditional statement) yang dipakai oleh bahasa pemrograman untuk mengatur alur logika program. Sebagai pasangan, keduanya tentu saja harus ditulis bersama, meskipun ada beberapa bahasa pemrograman yang menghilangkan pernyataan eksplisit then dalam kode programnya.
Dalam bahasa Indonesia, kata jika dan maka adalah kata sambung, atau konjungsi, yang dipakai untuk menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. Pada kalimat jenis ini, anak kalimat berisi gagasan penjelas dan didahului oleh kata sambung, sedangkan induk kalimat berisi gagasan utama tanpa didahului oleh kata sambung. Pasangan jika–maka tidak boleh digunakan sekaligus dalam satu kalimat majemuk bertingkat. Kaidah “pencerai” pasangan ini secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:
Jangan gunakan dua kata sambung sekaligus dalam kalimat majemuk bertingkat karena akan menimbulkan ketaksaan gagasan.