Berpindah penyedia layanan BlackBerry

Sewaktu pertama kali memakai BlackBerry (BB), saya memilih layanan prabayar dari Indosat, meskipun saat itu saya sudah berlangganan layanan pascabayar dari Telkomsel. Keputusan ini saya ambil karena saat itu proses aktivasi dengan paket prabayar jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan aktivasi paket pascabayar. Pengaktifan paket yang pertama dapat dilakukan dengan membeli kartu perdana dan hanya memakan waktu aktivasi 5–10 menit, sementara paket yang kedua harus diaktifkan dengan mendaftar dulu ke Grapari dan harus menunggu sekitar 3 hari sebelum bisa aktif. Mana tahan saya disuruh menunggu begitu lama!

Dari awal saya telah berniat untuk tetap menggunakan layanan pascabayar saya agar tidak perlu mengganti nomor telepon. Jadi, proses pendaftaran paket BB prabayar Telkomsel tetap saya jalankan. Sementara itu, nomor Telkomsel saya istirahatkan dan saya menggunakan nomor sementara prabayar Indosat yang sudah dilengkapi dengan layanan BB.  Permasalahan muncul begitu ada kabar dari Telkomsel bahwa layanan pascabayar BB saya sudah aktif dan bisa digunakan. Layanan pelanggan Telkomsel menginstruksikan saya untuk menghubungi dulu Indosat dan memutuskan kaitan PIN gawai (gadget) BB dengan Indosat sebelum disambungkan dengan layanan BB Telkomsel. Lagi-lagi, mana tahan saya disuruh menunggu begitu lama dan melakukan proses yang ribet pula!

Penelusuran Google membawa saya membaca artikel Tendang PIN Blackberry di situs AntiHackerlink. Untung namanya “antihacker”. Jika hanya “hackerlink”, saya pasti tidak akan mau menggunakan kiat yang ditulis di sana; sesuai prinsip keamanan yang diajarkan oleh Om Jim Geodevi Geovedi. Sayangnya, tulisan itu banyak menggunakan kalimat yang tidak efektif sehingga agak sulit untuk dipahami. Saya perlu membacanya dua atau tiga kali sebelum benar-benar mengerti maksud penulis. Ternyata proses “menendang PIN” ini mudah dan cepat untuk dilakukan.

Untuk memindahkan layanan dari satu penyedia layanan (provider) ke penyedia layanan yang lain, perlu bantuan dari orang lain yang memiliki peranti BB (peranti pinjaman) dengan akun yang aktif (akun pinjaman). Layanan yang akan dipindahkan juga harus masih aktif. Pada dasarnya yang dilakukan adalah mengusahakan agar PIN/IMEI peranti kita dapat dibebaskan ikatannya dari penyedia layanan lama sehingga dikaitkan dengan penyedia layanan yang baru. Proses yang dilakukan, saya rasa, mirip permainan Sokoban–menggeser-geser kotak untuk memindahkannya ke tempat yang diinginkan.

Jika kita lambangkan akun pinjaman sebagai Z, peranti pinjaman sebagai B,  peranti yang akan berpindah penyedia layanan sebagai A, dan Service Book sebagai SB, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Masuk ke akun Z di situs http://xxx.blackberry.com dengan menggunakan nama pengguna dan sandi akun pinjaman Z (xxx adalah kode penyedia layanan akun pinjaman, misalnya telkomsel.blackberry.com). Untuk mencegah surel sempat masuk selagi transisi, hapus dulu semua akun surel yang ada di akun Z kecuali akun surel BlackBerry (yyy@xxx.blackberry.com).
2. Masih di akun Z, pilih “Change Device“, dan masukkan PIN dan IMEI peranti A. Pilih “Help“, tekan tombol “Send Service Book“, dan tunggu sampai SB diterima. PIN dan IMEI peranti B akan terbebas.
3. Masih di akun Z, pilih “Change Device“, dan masukkan PIN dan IMEI peranti B. Pilih “Help“, tekan tombol “Send Service Book“, dan tunggu sampai SB diterima. PIN dan IMEI peranti A akan terbebas. Peranti A sekarang bebas untuk didaftarkan.
4. Masih di akun Z, masukkan lagi semua akun surel yang dihapus pada langkah #1. Pilih “Help“, tekan tombol “Send Service Book“, dan tunggu sampai SB diterima. Nyalakan ulang (hardpull) peranti A.
5. Dari peranti A yang sudah bebas, daftarkan akun seperti halnya kita mendaftar BB untuk pertama kali.

Seluruh proses ini hanya memakan waktu paling lama 15 menit. Walaupun harus dilakukan sendiri dan cukup membuat keringat dingin karena takut salah, berpindah penyedia layanan BB dengan cara ini jauh lebih cepat daripada harus meminta bantuan penyedia layanan.

Pengalaman setahun yang lalu ini saya tuliskan karena kebetulan ada kawan yang menanyakan caranya. Waktu itu sih bisa, entah sekarang. Kalau ternyata tidak, saya mau tanggung jawab ya. Tanggung sendiri risikonya dan ingatlah bahwa saya sudah memperingatkan Anda!

Sambil lalu, sebagai padanan service provider, sebenarnya lebih enak penyedia layanan atau penyedia jasa sih?