Bahasa Kita

Beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan bertemu dengan Mbak Wieke Gur, pendiri situs Bahasa Kita (BK), sumber informasi yang praktis bagi penutur asing, turis, tenaga kerja asing, guru, dan siapa pun yang sedang belajar dan mencintai bahasa Indonesia di seluruh dunia. Selain sebagai pendiri situs BK, lulusan Fakultas Ekonomi UI yang telah beberapa tahun bermukim di Australia ini juga dikenal sebagai seorang penulis lagu dan telah beberapa kali menulis tentang bahasa Indonesia di kolom bahasa KOMPAS. Sungguh suatu kehormatan bagi saya untuk dapat bersua dan berbincang langsung dengan Mbak Wieke.

Perkenalan saya dengan Mbak Wieke berawal dari situs BK yang dirintisnya sejak tahun 2007. Sebagai orang yang sangat menyadari pentingnya jejaring sosial untuk penyebaran informasi, Mbak Wieke telah menghadirkan BK di Twitter dan Facebook. Sejak beberapa waktu silam, saya membantu berbagi informasi tentang bahasa Indonesia di akun BK pada kedua jejaring sosial tersebut. Kami berdua memiliki hasrat (passion) yang sama terhadap bahasa Indonesia.

Dari obrolan santai sambil minum kopi itu, muncul suatu ide untuk mengumpulkan berbagai pihak yang juga memiliki hasrat terhadap kemajuan bahasa Indonesia. Jika orang-orang yang memiliki kesamaan minat ini bisa dikumpulkan bersama, pasti lebih banyak lagi hal yang bisa dilakukan untuk mengampanyekan bahasa Indonesia, baik di negeri sendiri maupun di luar negeri. Mbak Wieke bercerita bahwa bahkan cukup banyak kalangan akademisi dari luar negeri yang tertarik dengan bahasa Indonesia, misalnya para kontributor BK seperti Uli Kozok, Nikolaos van Dam, dan Tim Hassal.

Mudah-mudahan apa yang telah kami diskusikan bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Demi perkembangan bahasa Indonesia.