Tetikus

Dalam terminologi perkomputeran bahasa Inggris, mouse adalah suatu peranti penunjuk untuk masukan komputer yang bekerja dengan mendeteksi gerakan dua dimensi relatif terhadap permukaan penunjangnya. Alat yang diciptakan pada sekitar pertengahan 1960-an oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute ini mendapat namanya karena kemiripannya (yang memiliki kabel yang tersambung di bagian belakangnya, mengingatkan pada ekor) dengan tikus.

Glosarium Pusat Bahasa memadankan mouse dengan tetikus, suatu pemadanan yang dianggap wajar. Walaupun pasrah, saya mencoba mencari tahu apakah ada kata lain (yang lebih enak “rasa”-nya) yang dapat menjadi alternatif padanan mouse. Sesuai pedoman pembentukan istilah Pusat Bahasa, salah satu sumber utama pembentukan istilah baru bahasa Indonesia adalah dari bahasa daerah di Indonesia.

Menurut khalayak, alternatif dari kata tikus dalam berbagai bahasa daerah Indonesia antara lain adalah:

  1. Tikoh (Aceh)
  2. Bagudung (Batak)
  3. Mancik (Minang)
  4. Beurit (Sunda)
  5. Mencit (Jawa)
  6. Curut (Jawa)
  7. Tekos (Jawa)
  8. Corot (Jawa)
  9. Cindel (Jawa)
  10. Wirog (Jawa)
  11. Sremet (Jawa Banyumas)
  12. Nying-nying (Sunda/Jawa)
  13. Bikul (Bali)
  14. Jero Kutut (Bali)
  15. Balawo (Makassar)
  16. Valesu (Palu)
  17. Te’u (Ende, Flores)

Wow, banyak juga ternyata. Terlihat juga bahwa bahasa Jawa memiliki alternatif kata yang paling banyak. Mungkin ini sebabnya kenapa banyak kata bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Jawa.

Saya pribadi paling senang dengan istilah dari Aceh: Tikoh. Rasanya paling “pas”. Anda?

19 tanggapan untuk “Tetikus

  1. Di Bahasa Sunda ada juga cucurut, yang merujuk ke tikus kecil yang mulutnya panjang dan runcing.

    Sedangkan Beurit lebih ke tikus secara keseluruhan.

    Kembali ke topik, saya rasa tetikus sudah pas, karena sudah lama diperkenalkan. Mengenalkan kata baru, kadang butuh waktu lagi 😀

  2. Pointing device yg bernama mouse itukan benda baru, kenapa gak dibikin aja nama baru tanpa memadan-madankannya dengan kata benda lain?
    Saya usul: Maus.

    maus
    Definisi: alat yang digunakan sebagai penunjuk pada layar komputer…. Read More
    Kelas: nomina (kata benda)

    Kita harus berani dong bikin kata-kata baru. 😀
    *copas dr fb*

  3. Tetikus terlalu panjang untuk sebutan seperti mouse yang cukup sekali bilang, tidak seperti kata te-ti-kus menjadi 3 kali pengucapan. Kalau tikoh sama seperti mouse, sekali bilang.
    Tikoh, boleh juga, Hehehe…

  4. Setuju sama yang diatas.. Tetikus menjadi 3 patah, sedangkan mouse meskipun bisa menjadi 2 tetapi pengucapannya tetap “smooth” sebagai 1 patah. Kalo saya lebih suka “Curut” karena image “Curut” yang lebih mungil dari “Tikus” dan pengucapannya pun jauh lebih mudah..
    “Mana Curutnyaaa….?”

  5. Van, mouse itu bukannya julukan bagi ‘pointing device’ ya?
    Saya lebih suka kata tsb diserap sebagai ‘maus / mos’ (sebagaimana
    Telephone diserap menjadi telpon, atau kata baru ‘penunjuk’ daripada
    memaksakan mengindonesiakan kata ‘mouse (dlm makna tikus)’. IMHO lho..

  6. Tekos itu dialek jawa timuran, dan cindel lebih pas ditulis cindhil, Mas. Bahasa Jawa punya banyak istilah untuk tikus, karena memang orang jawa pasca-Sultan Agung terlalu agraris dan meninggalkan pantai, jadi eksplorasi alamnya itu-itu saja, muter-muter di lingkup agrarisnya hehehehe.. Ini cuma “agaknya” lho :))))

  7. Saya lebih suka mengucapkan dan mendengar mos/maus dibanding tetikus dgn alasan yg sm spt Pozan & Feji. Tetikus lbh rumit utk diucapkan.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s