Detail atau detil?
24 Februari 2009 3 Komentar
Selama ini saya selalu berpikir bahwa yang benar adalah “detil” dan bukan “detail”. Mungkin karena setahu saya, penyerapan kata bahasa Indonesia dari bahasa asing (detail dari bahasa Inggris) cenderung untuk menyederhanakan fonem yang terdiri dari dua huruf menjadi satu huruf.
Sentilan dari madpoetic memaksa saya untuk membuka KBBI. Ternyata yang benar adalah “detail”. Pedoman penyerapan istilah di Wikipedia, yang bersumber dari Pedoman Umum Pembentukan Istilah Diknas juga ternyata menyebutkan bahwa fonem “ai” tidak disesuaikan ejaannya.
Mumpung sedang membuka KBBI, saya cari juga mana yang baku untuk pasangan kata ini: “perincian” atau “rincian”? Ternyata yang baku adalah “perincian” sebagai kata turunan dari kata dasar “perinci” karena kata dasar “rinci” tidak ada di KBBI.
Hehe, tampaknya memang tak boleh mengambil kesimpulan tanpa menyelisik rujukan terlebih dulu.
Orang Indonesia memang terkenal ramah, terutama pada orang asing 😉
Termasuk budaya mereka dan juga bahasa, buktinya terdapat banyak sekali kata serapan yang berasal dari bahasa asing, dan kenyakan adalah “penyesuaian lidah” saja.
Sebagai contoh kata “Privacy” dalam bahasa Inggris, hanya di sesuaikan dengan lidah kita menjadi “privasi”.
Uuhhh!!! kesannya kita seperti orang tak berotak yang sekedar menjiplak omongan orang 😀
Namun sekarang banyak bermunculan kata-kata baru yang mewakili beberapa kata-kata asing yang tidak di temukan padanannya dalam kamus.
Sebagai contoh kata “daring” untuk memadani kata “online”.
semoga ini terus belanjut dan membentuk Bahasa Indonesia yang benar-benar Indonesia 😉 dan membanggakan penggunanya
Salam kenal
Angga Satria
Mungkin yang masih menjadi perdebatan adalah soal peluruhan dan penggunaan vokal pepat setelah awalan me yang diikuti kata dasar berawalan k, p, s, t.
Waow, saya dua kali salah :). Sering pakai misalnya “secara rinci” dan tentu juga “detil” :). Terima kasih atas infonya 🙂 🙂