Agak terlambat saya mengetahuinya, tapi rupanya sekitar awal Februari 2008, Pusat Bahasa telah menyediakan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (dalam jaringan) di situs mereka yang basis datanya diambil dari KBBI edisi III. Layanan glosarium yang telah ada sebelumnya pun telah diperbaharui tampilannya dan (tampaknya) diperbanyak koleksinya dari sekitar 40 ribu frasa menjadi 180 ribu frasa istilah dari berbagai bidang ilmu.
Langsung terasa sekali manfaatnya. Biasanya saya hanya dapat mengandalkan glosarium untuk mengecek terjemahan suatu frasa dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Kadang dirasakan bahwa terjemahan tersebut janggal atau belum pernah didengar. KBBI berperan sekali dalam hal ini untuk pengecekan silang untuk frasa-frasa yang diragukan tersebut.
Contoh terkini adalah sewaktu menulis mengenai Crustacea. Duh, apa ya terjemahan “barnacle” dalam bahasa Indonesia? Mudahnya sih memang tanya ke Kembangraps 🙂 Tapi tenyata pencarian melalui glosarium menghasilkan “teritip”. Huh? Teritip? Apaan tuh?
KBBI pun berkata:
te·ri·tip n siput kecil yg suka melekat pd dasar perahu
Fiuh, akhirnya, penantian telah usai.
Van, kenapa tulisan ini tidak dihubungkan dengan usaha penyusunan glosarium di http://i15n.org?
sandalwood ngga ada… masih ampuhan nanya langsung sama mbangkraps. Eh Van, postingan bawah geek banget deh, mumpung elo masih dalam geek mode on, eke mo beli Ubud, laptopnya Zyrex, kira-kira bagus ngga yah? Soalnya kata adek gue pake processornya VIA atau apa gitu, walaupun memorynya 1GB itu rasanya kayak kuat lari tapi pake sendal jepit. Terus Zyrex juga mo ngeluarin versi OLPC namanya…lupa… harganya USD 332 kalo dengan rate sekarang, masih lebih murah dari OLPC yang USD 400
Iya aku pernah baca berita itu tapi lom pernah coba he..he..he,,
saya malah baru tahu
hehe
saya termasuk yg menggunakan fasilitas KBBI ini
lumayan membantu lho
nice poting..kreatif..